Text
FIAM: Keluarga Hantu dan Penghuni Baru
Fiam
Keluarga Hantu
dan Penghuni Baru
Tok... tok ... tok ...!
Saat ini sudah pukul sebelas
malam, tapi Oden belum juga
bisa tidur. Ia masih teringat
kata-kata Lifli yang cerewet itu.
Lifli tadi bilang bahwa rumah
yang Oden tinggali berhantu.
"Cuma dahan pohon ... dahan pohon," yakin Oden.
Tok! Tok! Tok! Bunyi itu kembali terdengar. Oden bangkit.
Kalau ia tidak melihat dengan mata kepala sendiri, bahwa bunyi
itu memang disebabkan dahan pohon, ia tak akan bisa tidur.
Setelah memberanikan diri, ia membuka jendela kamarnya.
"Hai, namaku Fiam!" sapa sesosok anak berwajah pucat,
tepat di depan jendela kamar yang terbuka.
Oden terpaku sekejap, sampai ia kembali bisa bersuara.
"HANTUUU!" teriaknya keras-keras.
Tusino sangat suka membaca, menulis, dan matematika. Ia pun
sangat menyukai anak-anak. Oleh karena itu, salah satu
cita-citanya adalah menjadi guru matematika yang disukai oleh
para murid. Lubuk Silangit adalah cerpen anak pertamanya,
disusul antologi cerpen Cita-Cita Cinta yang dibuat untuk
dibagikan kepada perpustakaan SD dan SMP di daerah Pasuruan.
Jika kalian ingin berkenalan, atau bertanya tentang matematika,.
F000149 | 899.221 3 TUS f | My Library | Tersedia |
F000150 | 899.221 3 TUS f | My Library | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-05-09) |
Tidak tersedia versi lain